Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengapresiasi kerja sama antara Indonesia dan Azerbaijan dalam mengembangkan pelayanan publik.
"Menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pihak Azerbaijan karena terinspirasi dari pelayanan publik yang ada di Azerbaijan, Indonesia telah mengembangkan pelayanan publik dengan sangat baik," ucap Wapres usai menerima kunjungan Kepala Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Azerbaijan Ulvi Mehdiyev di Istana Wapres, Jakarta, Senin.
Wapres mengatakan bahwa pada awalnya, mal pelayanan publik didirikan pertama kali di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dan saat ini sudah terdapat 200 mal pelayanan publik yang tersebar di kabupaten/kota.
"Dari mulai satu kabupaten di Banyuwangi sekarang sudah menjadi 200 kabupaten dan kami kembangkan sampai seluruh kabupaten/kota 500 akan kita bangun pelayanan publik," kata Wapres.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menyebut bahwa pelayanan publik di Azerbaijan telah mendapat pengakuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Adapun, sistem pusat pelayanan publik di negara kawasan Kaukasus itu disebut ASAN Xidmat.
"Azerbaijan ini mendapat pengakuan dari PBB yang mengintegrasikan layanan ke dalam suatu mal. Bahkan, dia punya bus yang keliling menjemput pelayanan publik di berbagai tempat dan di bus itu mulai foto dan langsung dicetak di tempat itu sehingga jemput bolanya memang luar biasa," kata Azwar dalam keterangan persnya usai pertemuan itu.
Ia mengatakan Indonesia dan Azerbaijan juga telah bekerja sama di sektor pelayanan publik sejak 2017 lalu.
"Jadi, MoU (nota kesepahaman) ini sejak 2017 dan baru saja kita perbarui MoU dengan Azerbaijan. Azerbaijan punya karakteristik yang hampir sama, negaranya Muslim dan pelayanannya luar biasa. Lebih dari 200 pelayanan di dalam satu tempat itu dan sekarang mereka terus menjalankan," ujar Azwar.
Azwar pun menceritakan bahwa saat menjadi Bupati Banyuwangi, dia juga pernah mengunjungi Azerbaijan untuk mempelajari soal pelayanan publik di negara tersebut.
"Ini adalah balasan kunjungan kami dan hubungan dengan Azerbaijan menurut kami sangat bagus. Sejak jadi bupati 2014, kami telah datang ke Azerbaijan dan kami replikasi di Banyuwangi dan sekarang pemerintah mereplikasi di berbagai layanan. Meskipun sekarang mal pelayanan publik bergerak ke satu level lagi ada mal pelayanan publik digital, jadi sebagian mulai berbasis digital," katanya.
Untuk diketahui, Azwar pada Oktober 2023 telah mengunjungi Azerbaijan untuk memperkuat kolaborasi sektor pelayanan publik antara dua negara.
Dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri (PM) Azerbaijan Ali Asadov di Baku, Azerbaijan, Azwar mengatakan kedua negara tersebut memiliki hubungan erat secara historis di sektor perdagangan maupun pelayanan publik.
"Indonesia dan Azerbaijan sama-sama menaruh perhatian besar dalam pelayanan publik. Di Indonesia, Presiden Jokowi juga terus mendorong inovasi pelayanan publik digiatkan, sehingga kinerja birokrasi benar-benar berdampak; tak lagi berorientasi input atau administrasi saja, tapi juga harus berdasarkan hasil dengan dampak yang bisa langsung dirasakan rakyat, seperti penurunan kemiskinan, pengangguran, dan stunting," kata dia saat itu.
Baca juga: Wapres akan dalami isu pengalihan tambahan kuota haji ke ONH Plus
Baca juga: Wapres pastikan pemerintah fokus pulihkan layanan PDNS 2
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024